October 1, 2011

hargai diri walau sehalus pasir


Tatkala duduk bersembang. Terkedu mendengar kata seorang kenalan.

 “Saya nak jadi diri saya sendiri. Tak mahu hipokrit” 
“Saya memang macam ni, saya malas la nak pergi mengaji, saya malas la nak pi surau dengar tazkirah, saya malas la nak pi bersenam, tido lagi bagus. Saya bukan fames macam awak. Orang suka kawan dengan awak. Saya ni biase je. Tak cantik pun…”
 Pemikiran manusia kini. Merasakan diri hina sesama manusia. Lebih pentingkan pandangan orang pada diri kita tapi tidak melihat nikmat kurniaan Illahi yang cukup besar. Tambahan pula cukup mata, kaki, mulut, telinga..

S U R A H   A L - H A J J

22:46. maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada. 
Tidakkah mereka fikir, pada pandangan siapa yang lebih penting? Pada pandangan Tuhan Yang Maha Esa ataupun pada pandangan hambaNya yang cukup hina.. maka sebagai remaja yang budiman, tidak kisahlah kita ni cantik atau buruk, keluarlah dari dunia kegelapan, pandanglah langit cerah, ucapkanlah Subhanallah. Betapa besar nikmat kurniaan Illahi yang menjadikan kita di dunia ini. Yang memberikan kita peluang untuk hidup yang menjadikan kita Khalifah untuk menyampaikan yang makruf dan menghalangi yang munkar….

Jangan risau akan kekurangan diri. Kerana setiap manusia itu Allah timpakan dengan satu masalah. Sedang Rasulullah shalallahu alaihi wassalam, kekasih Allah, juga ditimpakan pada baginda dugaan yang cukup berat. Inikan pula kita.. hamba yang hina, tiap detik pasti ada saja khilaf yang kita lakukan..

Surah Al-Baqarah

 2:286. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdo`a): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".


Minda positif, yakni menjadikan dunia lebih indah.

 Senyum dan pandang pada dunia. Jangan kata pada diri “memang ini sifat aku. Aku tak boleh nak berubah” padahal lupakah kita pada firman Nya

S U R A H   A R - R A ' D U


13:11. Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.


 Sentiasalah bersyukur atas segala nikmat yang diberikan. Hati yang kosong sering ditiupkan dengan rasa sunyi dan perlukan kasih sayang. Dan tatkala itulah syaitan laknatullah akan membisikkan hasutan kejahatnnya kedalam dada manusia. Lalu akan terjerumus dalam kemaksiatan…



Surah Al-Maidah

 5:20. Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, ingatlah nikmat Allah atasmu ketika Dia mengangkat nabi-nabi di antaramu, dan dijadikan-Nya kamu orang-orang merdeka, dan diberikan-Nya kepadamu apa yang belum pernah diberikan-Nya kepada seorang pun di antara umat-umat yang lain".
Diri ini juga mungkin tidak layak untuk menasihati tetapi sekadar ingin berkongsi..

Jazakallah…

No comments:

Post a Comment